Senin, 19 Agustus 2013

logika




PERANAN LOGIKA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

  1. Pendahuluan
Logika merupakan ilmu yang mempelajari metode dan hukum – hukum yang digunakan untuk berpikir secara benar dalam artian dapat membedakan penalaran yang benar dan penalaran yang salah.[1]
Dengan adanya salah satu tujuan logika yaitu mencegah ketersesatan berpikir maka logika memiliki peranan – peranan yang penting dalam setiap aspek kehidupan. Salah satu peranan logika yang akan kami bahas dalam presentasi kami adalah “Peranan Logika Dalam Pengambilan Keputusan.”
 Pengambilan Keputusan adalah kegiatan pokok yang dilakukan oleh setiap orang. Di era sekarang ini manusia dituntut dengan cepat untuk mengambil keputusan terhadap masalah yang sebenarnya memerlukan pemikiran rasional, logis dan realistis.[2] Adanya kelompok – kelompok orang yang menggunakan logika sepenuhnya untuk mengambil segala sesuatu keputusannya dan dilain pihak ada orang – orang yang mengandalkan Roh Kudus sepenuhnya yaitu melakukan segala sesuatu dengan menanyakannya kepada Roh Kudus (lewat doa) mendasari pemikiran kami dalam pembahasan presentasi ini. Seberapa besar kita harus menggunakan logika dan seberapa banyak adanya campur tangan Tuhan dalam peranannya untuk pengambilan keputusan? Atau seberapa besar pengaruh Logika dan intervensi Allah dalam pengambilan keputusan?. Untuk menjawab hal tersebut kelompok kami akan membahasnya dalam presentasi ini.
 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam pembahasan ini adalah kelompok kami akan membahas mengenai “Peranan logika dalam pengambilan keputusan berkenaan dengan memilih tempat pelayanan yang sesuai dengan kehendak Tuhan”. Spesifikasi dari batasan yang kami buat adalah karena munculnya pemikiran akan kemanakah kita setelah lulus dari sekolah teologi?, dan tempat pelayanan yang seperti apakah yang sesuai dengan kehendak Tuhan?. Selain itu penentuan tempat pelayanan untuk masing – masing kita adalah sangat perlu mengingat tujuan kita dalam menuntut ilmu di sekolah teologi adalah untuk memperlengkapi kita dalam pelayanan. Oleh karena itu menentukan tempat pelayanan memerlukan keputusan yang tepat, logis, namun tetap dalam koridor persetujuan Allah.
  1. Peranan Logika Dalam Pengambilan Keputusan
a.   Peranan Logika
Logika memberikan peranan yang penting dalam mengambil keputusan yaitu agar kita mampu mengambil keputusan yang kritis, lurus, dan objektif. Dalam kaitannya kita memilih tempat pelayanan yang sesuai adalah supaya kita mampu memberikan dampak yang baik bagi orang – orang yang kita layani. Kita tidak bisa hanya menggunakan logika sepenuhnya dalam mengambil semua keputusan karena dalam ranah kekristenan Tuhan harus dilibatkan dalam kehidupan kita karena Dialah mengatur segala yang kita kerjakan. Bila hal itu tidak sesuai dengan kehendak-Nya maka usaha yang kita lakukan atau keputusan yang kita ambil tidak akan mencapai hasil yang maksimal atau bahkan gagal. Begitu juga sebaliknya, kita hidup dalam dunia yang penuh dengan realitas maka kita juga tidak bisa hanya memutuskan dengan kehendak Tuhan saja, karena dalam kita menjalani kehidupan di dunia ini, ada orang yang dengan mudah menerima alasan kita untuk mengikuti kehendak Tuhan namun juga ada  orang yang tidak demikian. Oleh karena itu kita dituntut untuk dapat menunjukkan suatu bukti dari tindakan yang nyata atas keputusan yang kita ambil. Ketika kita melakukan segala sesuatu hanya bertanya kepada Tuhan maka keputusan yang seharusnya kita ambil dengan cepat akan terlewat karena jawaban dari Tuhan tidak dapat kita prediksikan apakah Tuhan langsung menjawab saat itu juga atau tidak. Oleh karena itu, tindakan yang benar adalah dalam kita mengambil keputusan kita bertanya dahulu kepada Tuhan, setelah itu dalam pelaksanaannya kita melakukannya disertai dengan logika.
b.   Seberapa besar campur tangan Tuhan dan peranan logika dalam pengambilan keputusan?
Seberapa besar kita melibatkan Tuhan dan Logika dalam mengambil keputusan adalah  seimbang dan tepat waktu. Ada kalanya dimana Tuhan yang memberikan jawaban atas apa yang harus kita lakukan. Misalnya: Dalam melayani orang yang sedang sakit, kita meminta kesembuhan dari Tuhan supaya kuasa-Nya nyata untuk orang tersebut dan terjadi kesembuhan . Tetapi ada kalanya juga kita menggunakan logika untuk mengambil keputusan tersebut. Misalnya: Dalam satu hari ditempat pelayanan kita hanya memiliki uang 10.000,00 untuk makan, maka kita hanya perlu menggunakan logika bagaimana kita menghemat uang tersebut untuk dapat mencukupi kebutuhan makan kita selama satu hari. Tuhan juga berfirman bahwa kita harus cerdik maka dalam hal ini Tuhan menghendaki bahwa akal yang Ia berikan dapat kita gunakan dengan baik.
c.    Cara menentukan tempat pelayanan
Dalam hal kita menentukan tempat pelayanan maka kita perlu menyertakan Tuhan dalam keputusan kita memilih tempat yang tepat sehingga segala apa yang ada dalam diri kita dapat kita maksimalkan untuk pelayanan dan untuk kemuliaan Tuhan. Caranya adalah kita bertanya kepada Tuhan dengan berkomunikasi lewat doa dan puasa kemudian jawaban yang kita terima, baik secara audible, lewat hati nurani, lewat Hamba Tuhan lain, maupun lewat Firman-Nya dapat kita kerjakan. Maka setelah itu kita juga mampu berpikir secara logika sejauh mana kemampuan kita untuk melayani ditempat tersebut. Setelah kita menemukan tempat pelayanan yang sesuai dengan kehendak Tuhan maka ketika berada dalam pelayanan peranan logika juga harus kita sertakan supaya dapat diterima oleh orang – orang yang kita layani.
  1. Kesimpulan
Dalam ranah kekristenan, untuk menentukan keputusan adalah bijaksana bila kita menyertakan Tuhan. Tidak dapat kita pungkiri bahwa kita hidup dalam dunia yang penuh dengan realita, yang segala sesuatunya dinilai dengan hal yang real (nyata). Oleh karena itu dalam mengambil keputusan kita hendaknya bertanya dulu kepada Tuhan, apa yang menjadi kehendak-Nya dan setelah kita mendapatkan jawaban dari-Nya maka kita melakukan dengan disertai logika dalam menentukan langkah – langkah kearah tujuan yang telah Tuhan tetapkan tersebut. Dengan demikian kita akan mampu mengambil segala keputusan dengan bijaksana termasuk dalam menentukan tempat pelayanan.
  1. Daftar Pustaka
Binuko,Titus. Diktat Logika. Salatiga: STT Sangkakala, 2011.
Brownlee,Malcolm. Pengambilan Keputusan Etis. Jakarta: BPK Gunung Mulia,2006.
Darmaputera,Eka. Kepemimpinan Dalam Perspektif Alkitab. Yogyakarta: Kairos Books, 2005.
Hadiwijono,Harun. Iman Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia,1992.
Jeremiah,David. The Answer. Yogyakarta: Gloria Graffa, 2007.
Simpson,A.B. Mengikuti Pimpinan Roh. Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 2000.
Tong,Stephen. Dinamika Hidup Dalam Pimpinan Roh Kudus. Surabaya: Momentum, 2007.




[1] Titus Binuko, Diktat Logika, (Salatiga: STT Sangkakala, 2011),hlm 6.