PERANAN LOGIKA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
- Pendahuluan
Logika merupakan
ilmu yang mempelajari metode dan hukum – hukum yang digunakan untuk berpikir
secara benar dalam artian dapat membedakan penalaran yang benar dan penalaran
yang salah.[1]
Dengan adanya salah
satu tujuan logika yaitu mencegah ketersesatan berpikir maka logika memiliki
peranan – peranan yang penting dalam setiap aspek kehidupan. Salah satu peranan
logika yang akan kami bahas dalam presentasi kami adalah “Peranan Logika Dalam
Pengambilan Keputusan.”
Pengambilan Keputusan
adalah kegiatan pokok yang dilakukan oleh setiap orang. Di era sekarang ini manusia
dituntut dengan cepat untuk mengambil keputusan terhadap masalah yang sebenarnya
memerlukan pemikiran rasional, logis dan realistis.[2] Adanya kelompok – kelompok orang yang menggunakan
logika sepenuhnya untuk mengambil segala sesuatu keputusannya dan dilain pihak
ada orang – orang yang mengandalkan Roh Kudus sepenuhnya yaitu melakukan segala
sesuatu dengan menanyakannya kepada Roh Kudus (lewat doa) mendasari pemikiran
kami dalam pembahasan presentasi ini. Seberapa besar kita harus menggunakan
logika dan seberapa banyak adanya campur tangan Tuhan dalam peranannya untuk
pengambilan keputusan? Atau seberapa besar pengaruh Logika dan intervensi Allah
dalam pengambilan keputusan?. Untuk menjawab hal tersebut kelompok kami akan
membahasnya dalam presentasi ini.
Batasan Masalah
Batasan masalah
dalam pembahasan ini adalah kelompok kami akan membahas mengenai “Peranan
logika dalam pengambilan keputusan berkenaan dengan memilih tempat pelayanan
yang sesuai dengan kehendak Tuhan”. Spesifikasi dari batasan yang kami buat
adalah karena munculnya pemikiran akan kemanakah kita setelah lulus dari
sekolah teologi?, dan tempat pelayanan yang seperti apakah yang sesuai dengan
kehendak Tuhan?. Selain itu penentuan tempat pelayanan untuk masing – masing
kita adalah sangat perlu mengingat tujuan kita dalam menuntut ilmu di sekolah
teologi adalah untuk memperlengkapi kita dalam pelayanan. Oleh karena itu
menentukan tempat pelayanan memerlukan keputusan yang tepat, logis, namun tetap
dalam koridor persetujuan Allah.
- Peranan Logika Dalam Pengambilan Keputusan
a.
Peranan
Logika
Logika memberikan
peranan yang penting dalam mengambil keputusan yaitu agar kita mampu mengambil
keputusan yang kritis, lurus, dan objektif. Dalam kaitannya kita memilih tempat
pelayanan yang sesuai adalah supaya kita mampu memberikan dampak yang baik bagi
orang – orang yang kita layani. Kita tidak bisa hanya menggunakan logika
sepenuhnya dalam mengambil semua keputusan karena dalam ranah kekristenan Tuhan
harus dilibatkan dalam kehidupan kita karena Dialah mengatur segala yang kita
kerjakan. Bila hal itu tidak sesuai dengan kehendak-Nya maka usaha yang kita
lakukan atau keputusan yang kita ambil tidak akan mencapai hasil yang maksimal
atau bahkan gagal. Begitu juga sebaliknya, kita hidup dalam dunia yang penuh
dengan realitas maka kita juga tidak bisa hanya memutuskan dengan kehendak
Tuhan saja, karena dalam kita menjalani kehidupan di dunia ini, ada orang yang
dengan mudah menerima alasan kita untuk mengikuti kehendak Tuhan namun juga
ada orang yang tidak demikian. Oleh
karena itu kita dituntut untuk dapat menunjukkan suatu bukti dari tindakan yang
nyata atas keputusan yang kita ambil. Ketika kita melakukan segala sesuatu
hanya bertanya kepada Tuhan maka keputusan yang seharusnya kita ambil dengan
cepat akan terlewat karena jawaban dari Tuhan tidak dapat kita prediksikan
apakah Tuhan langsung menjawab saat itu juga atau tidak. Oleh karena itu,
tindakan yang benar adalah dalam kita mengambil keputusan kita bertanya dahulu
kepada Tuhan, setelah itu dalam pelaksanaannya kita melakukannya disertai
dengan logika.
b.
Seberapa
besar campur tangan Tuhan dan peranan logika dalam pengambilan keputusan?
Seberapa besar kita
melibatkan Tuhan dan Logika dalam mengambil keputusan adalah seimbang dan tepat waktu. Ada kalanya dimana
Tuhan yang memberikan jawaban atas apa yang harus kita lakukan. Misalnya: Dalam
melayani orang yang sedang sakit, kita meminta kesembuhan dari Tuhan supaya
kuasa-Nya nyata untuk orang tersebut dan terjadi kesembuhan . Tetapi ada
kalanya juga kita menggunakan logika untuk mengambil keputusan tersebut.
Misalnya: Dalam satu hari ditempat pelayanan kita hanya memiliki uang 10.000,00
untuk makan, maka kita hanya perlu menggunakan logika bagaimana kita menghemat
uang tersebut untuk dapat mencukupi kebutuhan makan kita selama satu hari.
Tuhan juga berfirman bahwa kita harus cerdik maka dalam hal ini Tuhan
menghendaki bahwa akal yang Ia berikan dapat kita gunakan dengan baik.
c.
Cara
menentukan tempat pelayanan
Dalam hal kita
menentukan tempat pelayanan maka kita perlu menyertakan Tuhan dalam keputusan
kita memilih tempat yang tepat sehingga segala apa yang ada dalam diri kita
dapat kita maksimalkan untuk pelayanan dan untuk kemuliaan Tuhan. Caranya
adalah kita bertanya kepada Tuhan dengan berkomunikasi lewat doa dan puasa
kemudian jawaban yang kita terima, baik secara audible, lewat hati nurani,
lewat Hamba Tuhan lain, maupun lewat Firman-Nya dapat kita kerjakan. Maka
setelah itu kita juga mampu berpikir secara logika sejauh mana kemampuan kita
untuk melayani ditempat tersebut. Setelah kita menemukan tempat pelayanan yang
sesuai dengan kehendak Tuhan maka ketika berada dalam pelayanan peranan logika
juga harus kita sertakan supaya dapat diterima oleh orang – orang yang kita
layani.
- Kesimpulan
Dalam ranah
kekristenan, untuk menentukan keputusan adalah bijaksana bila kita menyertakan
Tuhan. Tidak dapat kita pungkiri bahwa kita hidup dalam dunia yang penuh dengan
realita, yang segala sesuatunya dinilai dengan hal yang real (nyata). Oleh
karena itu dalam mengambil keputusan kita hendaknya bertanya dulu kepada Tuhan,
apa yang menjadi kehendak-Nya dan setelah kita mendapatkan jawaban dari-Nya
maka kita melakukan dengan disertai logika dalam menentukan langkah – langkah
kearah tujuan yang telah Tuhan tetapkan tersebut. Dengan demikian kita akan
mampu mengambil segala keputusan dengan bijaksana termasuk dalam menentukan
tempat pelayanan.
- Daftar Pustaka
Binuko,Titus. Diktat Logika. Salatiga: STT
Sangkakala, 2011.
Brownlee,Malcolm. Pengambilan Keputusan Etis. Jakarta:
BPK Gunung Mulia,2006.
Darmaputera,Eka. Kepemimpinan Dalam Perspektif Alkitab.
Yogyakarta: Kairos Books, 2005.
Hadiwijono,Harun. Iman Kristen. Jakarta: BPK Gunung
Mulia,1992.
Jeremiah,David. The Answer. Yogyakarta: Gloria
Graffa, 2007.
Simpson,A.B. Mengikuti Pimpinan Roh. Bandung:
Yayasan Kalam Hidup, 2000.
Tong,Stephen. Dinamika Hidup Dalam Pimpinan Roh Kudus.
Surabaya: Momentum, 2007.
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._ADMINISTRASI_PENDIDIKAN/196807291998021-SURYADI/PENGAMBILAN_KEPUTUSAN.pdf,
diunduh pada hari Jumat,4/11/2011, pkl.15:30 wib.
[2] http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._ADMINISTRASI_PENDIDIKAN/196807291998021-SURYADI/PENGAMBILAN_KEPUTUSAN.pdf,
diunduh pada hari Jumat,4/11/2011 pkl.15:30 wib.