BAPTISAN
ROH KUDUS DALAM KEHIDUPAN ORANG PERCAYA
BAB
I
PENDAHULUAN
Baptisan
merupakan istilah yang familiar di kalangan kekristenan. Meskipun sudah
dikenal, banyak orang Kristen yangb belum tahu betul apa dan bagaimana tatacara
Baptisan Roh Kudus tersebut. Acapkali kebanyakan orang Kristen belum menyadari
arti penting baptisan tersebut, sehingga banyak dari mereka yang hanya sekedar
dibaptis untuk legalitas sebagai orang Kristen saja. Namun pada hakekatnya,
yang dimaksud dengan baptisan merupakan suatu bagian yang tidak terpisahkan
dari satu-satunya rencana penyelamatan Ilahi. Pokok utama dalam baptisan adalah
kesucian hidup dari dosa. Rasul Palus pertama-tama mengatakan bahwa baptisan
telah mendatangkan persekutuan dengan Kristus dan kematian-Nya serta kebangkitan-Nya,
sehingga bagi orang Kristen telah terjadi kematian terhadap dosa, dan hidup
baru dalam kebenaran.
Dalam
dunia kekristenan, dikenal dua macam baptisan yaitu Baptisan Air dan Baptisan
Roh Kudus. Baptisan Air merupakan baptisan orang percaya, sedangkan Baptisan
Roh Kudus merupakan semacam baptisan yang menyatukan orang percaya dengan tubuh
Kristus. Baptisan Roh Kudus terjadi pada waktu yang berbeda dengan Baptisan
Air. Baptisan Roh Kudus akan terlihat lewat dampak yang dihasilkan oleh orang percaya
yang telah mengalami Baptisan Roh Kudus. Ada berbagai macam dampak positif yang
diakibatkan oleh peranan Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya. Oleh sebab
itu, selanjutnya Penulis hendak memaparkan peranan Roh Kudus dalam kehidupan
orang percaya.
BAB
II
BAPTISAN
ROH KUDUS DALAM KEHIDUPAN ORANG PERCAYA
A.
Pengertian Baptisan Roh Kudus
Baptisan Roh Kudus dapat
didefinisikan sebagai karya Roh Allah yang mempersatukan orang-orang percaya
dengan Kristus dan dengan orang-orang percaya lainnya. Menurut Charles C. Ryrie
mengatakan bahwa Baptisan Roh Kudus dengan mengatakan, ”Baptisan Roh Kudus
adalah kegiatan Roh Kudus yang menggambarkan
orang-orang percaya kedalam tubuh Kristus pada saat mereka
diselamatkan”.[1]
Menurut pengajaran Pentakosta, tidak
cukup menjadi seorang Kristen (percaya kepada Kristus dan dibaptis dengan air),
tetapi orang percaya juga perlu mengalami suatu peristiwa lagi. Dalam peristiwa
kedua itu, Roh Kudus memenuhi seseorang dengan kuasa-Nya, yang diyatakan
melalui terjadinya bahasa lidah (bahasa Roh), ataupun dengan karunia-karunia
lainnya. Dengan kata lain, setiap orang yang mengalami suatu Pentakosta pribadi pada waktu tertentu, dan peristiwa
itu merupakan Baptisan Roh bagi orang percaya. Sedangkan menurut aliran
Karismatik, kepenuhan Roh identik dengan Baptisan Roh, yang ditandai dengan
bahasa Roh. Orang yang telah dibaptis oleh Roh Kudus, akan hidup dalam kesucian
atau ketaatan, tidak mudah kuatir melainkan imannya teguh.
B.
Penjelasan dan Dasar Alkitabnya
Dilihat dari segi Alkitab, Baptisan Roh terjadi pada
waktu yang berbeda dengan Baptisan Air. Kedua belas murid Yesus telah
mengikuti-Nya selama tiga tahun, dan tentu percaya kepada-Nya serta pernah
dibaptis air, namun mereka baru menerima Baptisan Roh saat hari Pentakosta yang
ditandai dengan bahasa lidah.
Istilah Baptisan
Roh Kudus muncul tiga kali dalam Alkitab, yakni:
1.
Nubuat
Yohanes Pembaptis (Matius 3:11; Lukas 3:16).
2.
Janji
Yesus sebelum naik ke sorga (Kisah Para Rasul 1:5).
3.
Penyataan
Paulus (1 Korintus 12-13).
Janji Tuhan Yesus
Kristus sebelum naik ke Sorga adalah suatu konfirmasi nubuat Yohanes Pembaptis
dengan suatu perintah untuk ”menantikan janji Bapa” bahkan ”menuntut” (Kisah
Para Rasul 1:4-5). Menanti di Yerusalem bukan suatu ”syarat”. Jika syarat, maka
setiap orang percaya harus ke Yerusalem untuk bisa mendapat Baptisan Roh Kudus.
Baptisan Roh Kudus hanya terjadi satu kali dalam sejarah hari Pentakosta,
sebagai simbol lahirnya gereja Tuhan. Selanjutnya, setiap orang yang tergabung
dalam tubuh Kristus, secara otomatis sudah menerima Baptisan Roh Kudus. Tiga
fakta yang perlu diperhatikan untuk menguatkan pengertian orang percaya akan
Baptisan Roh:
a.
Semua
telah dibaptis sama seperti semua telah diberi minum (berdiamnya Roh Kudus)
dalam 1 Korintus 12:13.
b.
Alkitab
tidak pernah menasehati orang-orang percaya untuk dibaptis dengan/ dalam/ oleh
Roh. Iniu menunjukkan bahwa semua orang percaya telah mengalami pelayanan ini.
c.
Efesus
4:5 menunjuk pada Baptis Roh .
Baptisan Roh adalah
kenyataan hidup dari setiap orang percaya, sama seperti satu iman dan satu
Bapa. Jadi Baptisan Roh Kudus manngenapi dua hal:
1.
Menyatukan
orang percaya dengan tubuh Kristus.
2.
Mengaktualisasikan
penyaliban orang percaya bersama dengan Kristus.
Berada dalam tubuh Kristus berarti orang percaya bangkit
bersama dengan Dia dalam hidup yang baru (Roma 6:4).
Manusia perlu
menggunakan karunia rohani untuk membuktikan bahwa tubuh itu berfungsi
sebagaimana mestinya (1 Korintus 12:13). Manusia mengalami Baptisan Roh Kudus
yang sama, menjadi dasar untuk memelihara kesatuan gereja seperti yang terdapat
dalam Efesus 4:5,menjadi sama dengan Kristus dalam kematian, penguburan, dan
kebangkitannya melalui Baptisan Roh Kudus menjadi dasar vital mewujudkan
permasalahan dari dosa dan untuk berjalan dalam hidup yang baru (Roma 6:1-10; Kolose
2:12).
Baptisan Roh bagi
orang percaya masa kini ialah penempatan orang-orang percaya ke dalam
persekutuan tubuh Kristus oleh Roh Kudus pada saat pertobatan. Seorang bisa
mengaku percaya kepada Yesus adalah karena pekerjaan Roh Kudus dalam diri orang
tersebut (1 Korintus 12:3; Efesus 1:13).
C. Dampak Baptisan Roh Kudus bagi Orang Percaya
Dampak atau akibat yang dihasilkan dari orang yang
mengalami baptisan Roh Kudus adalah akan memperlihatkan serangkaian manifestasi
rohani, yaitu:
a.
Terjadi manifestasi kuasa Allahdalam hidup
orang percaya (urapan dan mujizatnya). Orang yang telah mengalami Baptisan Roh
Kudus akan menghasilkan tindakan, keadaan, dan pelayanan yang luar biasa,
sebagaimana ditemukan dalam kejadian-kejadian dalam Kitab Kisah Para Rasul.
b.
Manifestasi
Karya Roh Allah berupa kemampuan Allah (Karunia-karunia Roh)., akan
menghasilkan bahasa asing (Kisah Para Rasul 2:4); nubuat (Kis 19:6; 1 Sam
10:10-11); bahasa Roh (Kis 10:64; 19:6); Kesembuhan Ilahi (Markus 16:18; Kis
28:8), karunian menafsirkan bahasa Roh (1 Korintus 12:10), yang sering
disaksikan setelah jemaat didoakan. Selain itu,masih ada karunia Roh lainnya
seperti:m Karunia mengajar, karunia berkotbah, karunia menginjili, dan
sebagainya, yang telah dianugerahkan kepada yang bersangkutan, namun dalam
kebaktian itu masih belum tampak dengan jelas.
c.
Manifestasi
karya Roh Allah berupa sifat-Nya (buah Roh), yang menghasilkan kasih, damai
sejahtera, sukacita, iman, kelemah lembutan, dan buah Roh lainnyayang pada saat
itu belum langsung terlihat.[2]
D. Fungsi Baptisan Roh Kudus dalam Hidup Orang
Percaya
Baptisan roh mempunyai beberapa fungsi, yaitu:
1.
Memberikan
kuasa kepada orangt percaya untuk menjadi saksi Yesus diseluruh dunia (Kisah
Para Rasul 1:8).
2.
Orang
percaya yang telah dibaptis oleh Roh Kudus akan memberikan pelayanan yang benar
seperti pelayanan Yesus (Kisah Para Rasul 10:38).
3.
Iman
orang percaya tidak akanbergantung pada hikmat manusia tetapi pada kekuatan
Allah (1 Korintus 2:4).
4.
Orang
percaya akan memberitakan injil berjalan bersama Roh Kudus dangan penuh
otoritas dari Allah.
5.
Kehidupan
orang percaya akan mencerminkan hidup yang dipenuhi dangan kasih kepada Allah
dan sesamanya; juga sukacita, iman, damai sejahtera, dan kerinduan untuk
berdoa, bersekutu, dan melakukan penyembahan; termasuk mukjizat-mukjizat yang
terus berlangsung; keadilan dalam kebersamaan; pertemuan-pertemuan untuk memuji
dan memuliakan Allah; dan banyaknya jiwa baru yang dimenangkan (Kisah Para
Rasul 2:41-47).[3]
BAB
III
KESIMPULAN
Dari
uraian di atas Penulis menyimpulkan bahwa Baptisan Roh Kudus bukan doktrin
(ajaran) dari aliran Pentakosta atau Kharismatik. Baptisan Roh Kudus juga bukan
hanya milik orang Pentakosta dan Kharismatik melainkan setiap orang percaya.
Baptisan Roh Kudus adalah suatu sarana yang Tuhan pakai sehingga orang percaya
dapat diperlengkapi dengan kuasa sehingga dalam memberitakan Injil Kerajaan
Allah dengan tidak memakai kekuatan manusia sendiri, melainkan kekuatan dari
Allah.
Baptisan Roh Kudus menyatukan orang
percaya dengan tubuh Kristus dan mengaktualisasikan penyaliban orang percaya
bersama dengan Kristus. Berada dalam tubuh Kristus berarti orang percaya
bangkit bersama dengan Dia dalam hidup yang baru (Roma 6:4). Dampak yang
dihasilkan dari Baptisan Roh Kudus dalam hidup orang percaya adalah mempunyai
serangkaian manifestasi rohani yaitu: manifestasi kuasa Allah, manifestasi
karay Roh Allah yang berupa kemampuan Allah, dan manifestasi Roh Allah berupa
sifat-Nya.
Penulis percaya bahwa baptisan Roh
Kudus itu ada dan dialami oleh setiap orang percaya. Baptisan Roh Kudus bagi
orang percaya masa kini ialah penempatan orang-orang percaya ke dalam
persekutuan tubuh Kristus oleh Roh Kudus pada saat pertobatan. Seorang bisa
mengaku percaya kepada Yesus adalah karena pekerjaan Roh Kudus dalam diri orang
tersebut (1 Korintus 12:3; Efesus 1:13). Dan fungsi baptisan Roh Kudus bagi
orang percaya adalah supaya orang percaya mampu menggenapi Amanat Agung Tuhan
Yesus yaitu menjadikan semua bangsa murid-Nya dengan penginjilan yang benar
karena orang yang mengalami baptisan Roh Kudus mampu memberitakan Injil dengan
penuh kuasa dan otoritas.
DAFTAR
PUSTAKA
Bridge, Donald
dan David Phypers. Karunia-Karunia Roh dan Jemaat. Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 1999.
Datu, Yunus,
M.Div. Kontroversi Baptisan Roh Kudus. Bandung: IKAPI, 1999.
Rubyono, Homan,
M.A. Dari
Baptisan Menuju Kepenuhan Roh. Bandung: Yayasan kalam Hidup, 1999.
Rubyono, Homan,
M.A. Dari
Baptisan Menuju Kepenuhan Roh Jilid 2. Bandung: Yayasan kalam Hidup, 2002.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar