The Power Of Pray
Disebelah kanan ruang tamu yang cukup besar dan luas terdapat rak buku yang membentang. Seorang wanita paruh baya sedang memasuki ruangan tersebut untuk bertemu dengan Yesus. Wanita ini bertanya,” Tuhan, untuk apa rak buku sebesar ini berada disini? Bukankah Engkau memiliki pengetahuan yang luar biasa sempurna dan melebihi apapun? Lalu untuk apa buku – buku dan catatan – catatan yang ada disana?”. Yesus menjawab dengan senyum simpul dan berkata,”Rak – rak buku tersebut berisi buku – buku inventaris tentang catatan – catatan semua karunia yang hendak Ku berikan pada anak – anak-Ku. Dalam salah satu buku itu tercantum namamu dan semua hal yang ingin Ku berikan pada mu, tetapi tidak pernah kamu minta.
Peran doa sesungguhnya lebih besar dari apa yang kita tahu. Doa merupakan kekuatan yang besar yang seringkali dampaknya tidak dapat dinalar oleh logika kita. Dalam kisah Yesus memberi makan lima ribu orang, hanya ada 5 ketul roti dan 2 ekor ikan (Yoh 6:1-15). Yang Ia lakukan adalah hanya berdoa mengucap syukur dan kemudian memecah – macahkan roti dan membagikannya pada lima ribu laki – laki, perempuan dan anak – anak yang mengikuti dan mendengarkan pengajarannya itu. Bukankah hal ini tidak masuk dalam penalaran manusia? mungkinkah roti yang hanya 5 ketul itu dan 2 ekor ikan dapat mengenyangkan orang sebanyak itu, bahkan dikatakan masih tersisa 12 bakul penuh. Dari hal ini kita belajar tentang kekuatan doa yang melampaui akal pikiran manusia.
Berdoa bukan sebatas berbicara atau berkomunikasi dengan Allah. Doa adalah:
D=Daerah
O=Otoritas
A=Allah
Jadi ketika kita berdoa berarti kita memasuki suatu dimensi dimana Allah memegang otoritas penuh dalam hidup kita. Berdoa berarti mengijinkan Allah menguasai dan bekerja dalam hidup kita. “Zonanya Allah” berbeda dengan “zonanya manusia”. Zona Allah berbicara tentang ketidak terbatasan (ruang, waktu), namun zona manusia adalah area dimana keterbatasan itu ada. Ketika kita memahami hal ini maka kita mengerti bahwa mujizat yang terjadi ketika Yesus memberi makan lima ribu orang adalah hal yang wajar karena disana terdapat otoritas Allah dan zonanya Tuhan berlaku disana ketika Yesus berdoa.
Alkitab berkata bahwa kepada yang meminta maka kepadanya akan diberi. Ilustrasi diatas adalah gambaran kita saat ini yang seringkali lupa untuk berdoa. Kita tidak akan tahu apa yang telah Tuhan sediakan untuk kita ketika kita tidak berdoa meminta kepada-Nya, dan yang terjadi adalah karunia – karunia yang seharusnya Tuhan berikan untuk kita itu adalah tidak pernah menjadi kenyataan dalam hidup kita karena kita tidak pernah memintanya.
Jangan pernah sia – siakan waktu yang ada untuk tidak berdoa meminta kepadanya karena sesungguhnya Ia rindu untuk memberkati kita dan melimpahkan kasih-Nya itu untuk setiap anak – anak-Nya yang mau berseru kepada-Nya.
Doa adalah memberi kesempatan kepada Tuhan untuk mengurus jam, pekerjaan, hidup kita setiap hari, dan dengan hati penuh sukacita dalam jaminan firmanNya yang tidak pernah berubah sebab tidak ada airmata orang percaya yang tidak ditampungNya, tidak ada hati yang pecah yang tidak dibebatnya..Ia hanya ingin berkata “Beri Aku waktu dan jangan putus asa”.
Doa mampu memberikan jauh lebih besar dari apa yang kita butuhkan (Efesus 3:20).
Tetaplah setia dalam doa!
GOD BLESS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar